Apa Itu "Girl Math" yang Viral di TikTok?
Fenomena "girl math" tengah ramai di media sosial TikTok.
Salah satu pengguna TikTok menjelaskan "girl math" versinya sendiri dalam video yang diunggah pada Kamis (10/8/2023).
"Jika aku membayar dengan uang tunai, aku merasa itu adalah gratis karena hal itu tidak mengurangi saldo rekening mereka," kata pengunggah.
Beberapa warganet juga mencoba menjelaskan "girl math" versi mereka sendiri.
Misalnya, "girl math" dijelaskan dengan gambaran berikut:
"Kamu akan kehilangan uang jika tidak membeli sesuatu saat sedang diskon."
"Kamu kehilangan uang jika tidak membelanjakan cukup uang untuk memenuhi syarat mendapatkan pengiriman gratis."
Lantas, sebenarnya apa itu "girl math"?
Mengenal girl math
Dilansir dari Forbes, "girl math" atau matematika perempuan adalah sebuah tren yang digunakan untuk membenarkan kebiasaan belanja para wanita.
Sebagai contoh, mereka menganggap kebiasaan belanja di bawah Rp 500.000 sama dengan gratis.
Atau, ketika Anda membayar belanjaan dengan uang cash, itu termasuk gratis karena saldo rekening tidak terpotong.
Tren ini cenderung memicu perempuan untuk berbelanja dengan tidak bijak.
Namun, dibalik tren "girl math", terdapat satu stereotip yang sengaja ingin dipatahkan dari kampanye ini, yakni perempuan tidak pandai matematika sehingga tidak pandai dalam mengelola uang.
Tren ini menunjukkan kepada dunia bahwa perempuan bisa menggunakan logika dalam hal uang.
Memiliki akar sejarah
Stereotip bahwa wanita tidak pandai dengan uang memiliki akar sejarah.
Di banyak masyarakat, perempuan secara historis dibatasi oleh peran domestik dan tidak diberi akses ke pendidikan atau kesempatan untuk mengelola keuangan.
Hal ini menciptakan persepsi bahwa perempuan tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan keuangan.
Perempuan juga dianggap tidak memiliki kemampuan berpikir kritis atau bakat untuk mengelola uang dengan baik.
Kemudian, perempuan tidak mampu membuat keputusan keuangan yang masuk akal dan akan menggunakan alasan apa pun untuk membelanjakan uang.
Stereotip tersebut menjadi alasan mengapa hingga 1974 wanita tidak diperbolehkan memiliki rekening bank, kartu kredit, atau mendapatkan pinjaman.
Mereka dianggap tidak cukup cerdas untuk mengelola uang dengan bijak.
Meskipun peran perempuan telah berkembang pesat sejak 1974 dan banyak penelitian telah menyanggah stereotip ini, tren "girl math" membawa kembali ke masa 50 tahun yang lalu.
"Saya benci melihat anggapan bahwa perempuan adalah orang yang boros atau tidak pandai menggunakan uang," tutur Christine Benz, direktur keuangan pribadi dan perencanaan pensiun, dilansir dari Washington Post.
"Girl math" juga mewakili jenis akuntasi mental yang dilakukan kebanyakan orang, termasuk laki-laki saat memutuskan sesuatu yang berkaitan dengan uang.
Populer di Tiktok
Istilah "girl math" pertama kali dipopulerkan oleh podcast Selandia Baru, Fletch, Vaughan & Hayley.
Dalam video yang telah ditonton sebanyak 1,6 juta kali sejak pertama kali diposting pada Juli 2023, para pembawa acara dengan nada bercanda mengatakan, ekstensi rambut pernikahannya seharga 400 dollar dan dianggap gratis karena girl math.
Dilansir dari Insider, pembawa acara podcast pada episode lain juga dengan bercanda menyarankan seorang penelepon untuk melihat gaun seharga 330 dollar yang setara dibeli dengan harga 110 dollar karena dia berencana untuk memakainya hanya tiga kali.
"Girl math hanyalah literasi terbaru dari kita yang mencoba merasionalisasi perilaku keuangan yang kita tahu seharusnya tidak kita lakukan," kata perencana keuangan dan psikolog, Brad Klontz.
Tren ini serupa dengan "girl dinner," "bougie broke," dan "lazy girl jobs" yang menawarkan cara menyenangkan untuk mendalami masalah keuangan yang mereka rasakan.
Sumber: Kompas.com