Foto ist: Keindahan Danau Labuan Cermin, di Kecamatan Bidukbiduk. |
Kampung Bidukbiduk adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Indonesia. Kecamatan ini terletak di ujung timur Kabupaten Berau, berbatasan langsung dengan Laut Sulawesi.
Kampung Bidukbiduk memiliki banyak potensi wisata alam, antara lain: Pantai Bidukbiduk, sebuah pantai dengan pasir putih dan air laut yang jernih. Danau Labuan Cermin, sebuah danau yang airnya sangat jernih sehingga bisa memantulkan bayangan pepohonan dan biota di dalam danau. Gua Liang Tengkorak, sebuah gua yang di dalamnya terdapat fosil-fosil manusia purba. Teluk Sumbang, sebuah teluk yang dikelilingi oleh bukit-bukit karst.
Selain wisata alam, Kampung Bidukbiduk juga memiliki potensi wisata budaya, antara lain: Suku Dayak Basap, salah satu suku asli Kalimantan Timur yang masih mempertahankan adat istiadatnya. Festival Bidukbiduk, sebuah festival yang diadakan setiap tahun untuk merayakan budaya dan kearifan lokal masyarakat Bidukbiduk.
Kampung Bidukbiduk masih terbilang sebagai daerah yang terpencil, namun potensi wisatanya sangat besar. Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat setempat, Kampung Bidukbiduk bisa menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Kampung Bidukbiduk: Nama "Bidukbiduk" berasal dari bahasa Dayak Basap yang berarti "perahu kecil". Kampung Bidukbiduk pernah menjadi tempat persembunyian pejuang kemerdekaan Indonesia pada masa Perang Kemerdekaan. Pada tahun 1945, terjadi perlawanan rakyat di Kampung Bidukbiduk terhadap tentara Jepang. Kampung Bidukbiduk merupakan salah satu penghasil madu terbesar di Kalimantan Timur. Masyarakat Kampung Bidukbiduk masih mempertahankan tradisi lisan dan tarian tradisional.
Kampung Bidukbiduk adalah sebuah daerah yang kaya akan potensi wisata alam dan budaya. Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat setempat, Kampung Bidukbiduk bisa menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur.
Sebagai contoh, Kemunculan buaya di perairan Kampung Bidukbiduk telah berdampak signifikan terhadap keberadaan objek wisata di wilayah tersebut. Peristiwa ini menjadi semakin mencemaskan karena belum lama ini telah beredar video viral mengenai kemunculan buaya di Muara Labuan Kelambu, Kampung Bidukbiduk.
Dilansir dari berauterkini.co.id Juli 03 2023, Sekretaris Kecamatan Bidukbiduk, Cipto, menyatakan bahwa kemunculan buaya telah menghebohkan masyarakat. Namun, ia meyakinkan bahwa buaya-buaya tersebut berada cukup jauh dari permukiman warga dan tidak masuk ke dalam area destinasi wisata.
"Videonya ada di Biduk, tapi bukan di Labuan Cermin. Lokasinya muncul cukup jauh dari Labuan Cermin," jelasnya.
Terkait hal ini, memang sebelumnya Bidukbiduk juga pernah digemparkan oleh kemunculan buaya di area Labuan Cermin, yang menyebabkan objek wisata tersebut harus ditutup sementara demi keamanan pengunjung.
Efek dari kemunculan buaya di sekitar objek wisata Labuan Cermin menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bidukbiduk menurun. Namun, seiring berjalannya waktu, kunjungan mulai kembali membaik.
Ketua BUMK Kampung Bidukbiduk, Dahlan, mengungkapkan bahwa saat ini objek wisata Labuan Cermin masih bisa dikunjungi oleh para pengunjung, namun kegiatan berenang tidak diperbolehkan.
Keputusan ini diambil setelah adanya kejadian hilangnya seorang anak di sekitar perairan Bidukbiduk beberapa waktu lalu.
"Para pengunjung tetap dapat berkunjung, hanya saja berenang tidak diizinkan sejak adanya kejadian anak hilang beberapa waktu lalu," tambahnya.
Demikianlah pernyataan dari beberapa pihak terkait dampak kemunculan buaya di Kampung Bidukbiduk terhadap objek wisata. Tetap waspada dan mengedepankan keselamatan para pengunjung adalah hal yang penting dalam mengelola wilayah wisata yang terdampak oleh fenomena alam semacam ini.